Messet: Perjuangan Merdeka Usaha Sia-Sia !

JUBI — Nicholas Messet, tokoh OPM di luar negeri selama 30 tahun mengatakan, jangan menghayal mengenai kemerdekaan Papua, karena itu salah besar. Mulai sekarang stop usaha untuk meraih kemerdekaan karena sangat sulit diraih.

“Saya kembali ke Indonesia karena apa yang saya lakukan merupakan upaya yang sia-sia. Begitu juga apa yang dilakukan Nicolas Jouwe bersama rekan lainnya, semua menipu anak-anak dari sisi sejarah dan kita harus menghentikannya dari sekarang karena mereka akan jadi korban,” himbaunya, Sabtu.

Menurutnya, sejarah tidak perlu diluruskan kembali karena sejarah sudah lurus, hanya saja banyak pihak yang ingin membengkokan. Tentang keinginan referendum dari sekelompok masyarakat, tegas Messet, itu harus keluar dari mulut seorang presiden seperti kasus di Timor Timur.

“Dunia luar mau orang Papua lebih sejahtera, Banyaknya aksi-aksi separatis yang dilakukan oleh kelompok yang menamai diri OPM, itu merupakan upaya uji coba. Namun yang perlu diketahui, banyak penambahan-penambah an sejarah sehingga generasi sekarang salah dipahami,” jelasnya.

Untuk gerakan separatis yang hingga kini masih terus berjalan, menurut Messet ditunggangi oleh kepentingan tertentu. Contoh saja kejadian di Timika, dirinya menegaskan bahwa penembakan yang terjadi bukanlah dilakukan oleh OPM namun pihak-pihak tertentu.

Ditanyai mengenai kebenaran Pepera, dirinya menandaskan bahwa Pepera sudah habis di PBB. Meskipun take note namun keputusan itu jalan terus.

“Banyak masyarakat yang tidak dilibatkan itu bisa saja. Tanggal 24 agustus 1928 belanda aneksir Papua masuk dalam NKRI. Tidak masuk logika untuk saya bahwa suatu wilayah harus merdeka atau tidak sedangkan notabene sudah masuk NKRI,” jelasnya. (Indri – Bintang Papua)

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment